GAME ENGINE part 1

APAKAH GAME ENGINE ITU???

Game engine merupakan perangkat lunak / software yang dirancang untuk membuat atau mengembangkan video game. Fungsi utama yang diberikan oleh game engine adalah rendering untuk 2D atau 3D graphic, collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah dan mempercepat pengembangan game. Sebutan lain dari game engine adalah Game Middleware. Game Middleware adalah software yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang diperlukan oleh seorang game developer. Kebanyakan dari game middleware memberikan fasilitas untuk menunjang pengembangan game dengan mudah seperti graphics, sound dan Artificial Intelligence.

MENGAPA KITA MEMBUTUHKAN GAME ENGINE???

Mengapa game engine dibutuhkan? Berikut ini adalah tujuan penggunaan game engine beserta alasannya :

a. Mempermudah pembuatan bagian-bagian tertentu dalam game.

Pada setiap game, terdapat fungsi-fungsi yang sama atau mirip antara satu dengan yang lainnya. Contohnya fungsi collision detection, fungsi rendering, fungsi artifical intelligence. Maka untuk mempermudah programmer, dasar-dasar semua fungsi tersebut langsung dibuat dalam game engine, dan programmer kemudian dapat langsung menggunakan saja. Paling tidak fungsi dasar sudah diterapkan dan akan mengurangi waktu yang digunakan untuk pengembangan secara keseluruhan.

b. Membagi-bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu.

Kemungkinan pengembangan game harus dilakukan oleh pihak-pihak yang berbeda pekerjaannya, maka tugas game engine adalah membagi-bagikan tugas kepada pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan modul-modul dasar yang umum ada pada pengembangan game. Dan modul-modul dasar ini biasanya dibuat agar mudah untuk diperluas atau ditambahkan (extensible), agar bisa mengakomodasi semua pihak yang terlibat di dalamnya.

c. Memudahkan kolaborasi antar pihak.

Banyaknya pihak yang terlibat di dalam pengembangan game, mengharuskan komunikasi antar pihak menjadi sesuatu hal yang penting untuk menjaga kualitas dan laju pengembangan game tersebut. Game engine yang bagus biasanya memiliki fungsi agar komunikasi antar pihak yang terlibat juga diakomodasi di dalamnya.

Beberapa game engine memang banyak menggunakan game engine yang commercial dengan harga yang mahal seperti Assasin’s Creed dengan game engine-nya Anvil. Tetapi, saat ini juga banyak game engine yang bersifat open source dan bisa digunakan untuk membuat game dengan kualitas yang tinggi.

TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN ???

Game engine dikembangkan seiring pertumbuhan teknologi sehingga semakin matang dan menjadi lebih user-friendly, aplikasi mesin permainan telah diperluas dalam ruang lingkup, dan kini digunakan untuk permainan serius: visualisasi, pelatihan, kesehatan, dan simulasi militer aplikasi. Untuk memfasilitasi aksesibilitas, platform perangkat keras baru kini sedang ditargetkan oleh mesin permainan, termasuk ponsel.

Sebuah game tidak akan menjadi masterpiece, jika tidak ada game engine yang mampu memberikan visual yang mencengangkan. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.

Game Engine terdiri dari 2 jenis, yaitu Game Engine Open Source atau Freeware Game Engine dan Game Engine Berbayar (komersial) atau Commercial Engines. Yang dapat terdiri dari:

Open source game engine

- Blender
- Golden T Game Engine (GTGE)
- DXFramework
- Ogre
- jMonkeyEngine (jME)
- Panda3D
- Sphere
dll.

Commercial engines/game engine berbayar (komersial):

- Alamo
- A.L.I.V.E
- BigWorld
- DXStudio
- Dunia Engine
- Euphoria
- GameStudio
- Jade Engine
- Jedi
- Medusa
- RPG Maker VX
- RPG Maker XP
- RPG Maker 2003
- RPG Maker 95
- Vision Engine

Beberapa mesin permainan hanya menyediakan waktu-nyata (real-time), bukan kemampuan render 3D dari beragam fungsi yang diperlukan oleh permainan. Mesin ini mengandalkan permainan pengembang untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen middleware permainan lainnya. Mesin jenis ini banyak dikenal sebagai “mesin grafis,” “mesin rendering,” atau “mesin 3D” bukannya yang lebih mencakup istilah “mesin permainan.” Namun, terminologi ini tidak konsisten digunakan sebagai banyak fitur lengkap mesin game 3D disebut hanya sebagai “mesin 3D.” Beberapa contoh dari mesin grafis adalah: RealmForge, Truevision3D, ogre, Crystal Space, Genesis3D, Irrlicht dan JMonkey Engine. Permainan modern atau mesin grafis umumnya memberikan adegan grafik, yang merupakan berorientasi objek representasi dari dunia permainan 3D yang sering menyederhanakan desain permainan dan dapat digunakan untuk rendering lebih efisien dari dunia maya yang luas.

CONTOH APLIKASI DARI GAME ENGINE

Berikut ini merupakan contoh open source game engine :

1. Cafu
Cafu merupakan software yang tidak hanya open source tetapi juga 100% free software, dengan lisensi GNU General Public License (GPLv3). Ditulis dalam bahasa C++, Cafu tidak hanya bisa digunakan untuk membuat game 3D, tetapi juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi 3D lainnya.


2. Delta3D

Delta3D merupakan suatu game engine yang bersifat open source, yang tidak hanya cocok untuk membuat game 3D tetapi juga cocok untuk pembuatan training 3D, simulasi, visualisasi, edukasi, entertainment dan sebagainya. Hal ini dikarenakan Delta3D memiliki fitur-fitur yang bisa digunakan untuk pemodelan dan juga simulasi, seperti After Action Review (AAR), High Level Architecture (HLA), dan SCORM Learning Management System.


3. Panda3D

Panda3D merupakan game engine yang open source, dan bebas digunakan untuk tujuan apa saja, termasuk untuk proyek komersial. Dipelopori oleh kerjasama Universitas Carnegie Mellon dan Disney, game engine ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python dan C++.


4. jMonkeyEngine

jMonkeyEngine merupakan open source game engine berlisensi BSD license, yang bisa digunakan untuk membuat game 3D. Game engine ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java. Sudah mendukung OpenGL versi 2.0 ke atas, game engine ini sudah mencapai versi stabil jMonkeyEngine 3.0 saat ini.



5. Cube 2 : Sauerbraten

Sebenarnya Sauerbraten itu sendiri merupakan game First Person Shooter (FPS). Dan Cube 2 merupakan game enginenya. Game engine ini digunakan untuk membuat peta/geometri sendiri untuk digunakan dalam games. Bahkan, ada fitur untuk menambahkan bagian peta atau bentuk geometri secara dinamis saat masih di dalam games. Tentu saja, game engine ini berbasis open source.

Untuk membuat aplikasi game yang berkualitas tinggi, tidak harus menggunakan game engine komersial dengan harga yang sangat mahal. Saat ini tersedia alternatif game engine yang bisa digunakan tanpa harus membayar harga/biaya yang mahal untuk mendapatkannya, bahkan ada yang 100% free.





referensi:
http://ekobudiarso33.wordpress.com/
http://mievta.wordpress.com/
http://lebahputih.wordpress.com/komputer/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6972572

0 komentar:

Posting Komentar

 
template designed by 2k6351