Hello blogger, aku mau cerita nih. Share aja sedikit pengalaman baru di tempat kerja baruku. Aku melamar menjadi asisten di Integrated Laboratory Universitas Gunadarma akhir semester 4 tahun 2010. Puji Tuhan aku diterima menjadi salah satu dari 19 asisten baru yang direkrut setelah melewati beberapa test dan wawancara serta menyisihkan 100 calon asisten lainnya. Sekarang sudah sebulan lebih aku bertugas sebagai asisten Ilab. Ada hal menarik yang mungkin belum pernah aku terima sebelumnya. Sistem pengabsenan para asisten di Ilab sudah menggunakan teknologi Finger Print. Memang biasanya pengabsenan para asisten menggunakan cara manual seperti tanda tangan dan menuliskan waktu saat asisten tersebut datang/pulang. Ternyata sistem pengabsenan di Ilab dikembangkan menggunakan teknologi finger print sehingga lebih memudahkan baik dari sisi para asisten yang sebagai object sistem tersebut, dan juga dari sisi internal pengurus/staff Ilab yang bertanggung jawab mengkoordinasi dan menjalankan operasional Ilab.
Sistem pengabsenan asisten Ilab ini menggunakan beberapa komponen penting yang membangun sistem ini sehingga dapat melaksanakan tujuan dari pengembangan sistem tersebut. Dari peralatan fisiknya terdapat alat scanner finger print sebagai alat input utama di dalam sistem ini. Kemudian software penyimpanan data/basis data yang didapat dari input-input data yang direkam atau dicatat oleh finger print scanner, seperti waktu kedatangan asisten, waktu pulang asisten, data pribadi(personal data) asisten,nomor anggota asisten,tanggal, dan lain-lain. Kemudian setelah data-data telah masuk ke server Ilab, data tersebut akan diproses untuk menghasilkan laporan kehadiran asisten dan juga sebagai pedoman perhitungan besar gaji asisten sesuai dengan volume kehadiran asisten setiap mendapat tugas jaga. Sebelum menggunakan teknologi Finger Print dalam sistem pengabsenan asisten Ilab, terdapat beberapa kekurangan yang dapat menghambat gangguan dalam operasional Ilab. Contohnya dalam hal keamanan sendiri sistem manual memiliki resiko data akan hilang atau disabotase, tetapi dengan menggunakan finger print dalam pengabsenan memberikan dampak yang sangat positif. Selain lebih aman datanya, juga data yang masuk menjadi lebih terstruktur karena dirancang sedemikian rupa oleh sistem.
Garis besar skema / struktur dari sistem pengabsenan asisten Ilab secara umum adalah: asisten melakukan absen pada saat datang ke kantor Ilab dengan cara menempelkan jari yang sebelumnya sudah dipatenkan sebagai izin akses asisten,dengan cara ini pengabsenan menjadi lebih praktis,mudah dan efisien. Dari data yang dicatat oleh mesin finger print kemudian diteruskan ke database Ilab. Dari database Ilab inilah data-data disimpan dan sewaktu-waktu akan diproses untuk mengetahui volume kehadiran asisten Ilab dan juga sebagai referensi besar gaji yang berhak diterima oleh asisten Ilab. Dari pembahasan inilah aku mengetahui pengembangan sistem pengabsenan asisten Ilab dengan menggunakan teknologi finger print memberikan kemudahan untuk pengoperasionalan kegiatan Ilab.
Abe Jordan ⌣̈
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
wah mantep, untuk informasi terbaru silahkanklikdisni ya
woww wooww informasii ini sangat mengejutkan dan sangat beermanfaat.
Jurnal Teknik
Unimuda Sorong
Posting Komentar